Perilaku konsumen adalah salah satu hal mendasar yang penting untuk Anda pahami demi kelangsungan bisnis. Sebagai pebisnis, Anda tentu tahu betul bahwa konsumen memiliki peranan yang amat penting. Lalu apa yang dimaksud dengan perilaku konsumen?
Temukan jawabannya pada pembahasan berikut ini!
Apa Itu Perilaku Konsumen?
Perilaku konsumen adalah studi tentang bagaimana konsumen membuat keputusan terkait produk atau brand tertentu. Istilah yang dikenal juga dengan consumer behavior ini bertujuan untuk menciptakan kampanye pemasaran yang efektif bagi bisnis.
Perilaku konsumen merupakan proses kompleks yang melibatkan pengumpulan informasi, evaluasi pilihan, dan akhirnya pengambilan keputusan. Studi tentang consumer behavior membantu pebisnis untuk mengembangkan produk yang akan meningkatkan penjualan. Kunci untuk memahami consumer behavior adalah memahami motivasi di balik pembelian.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen:
- Minat dan preferensi pribadi
- Faktor psikologis
- Faktor sosial dan budaya.
Perilaku Konsumen di Era Digital
Sebagai konsep yang berkaitan dengan manusia, consumer behavior tak lepas dari pengaruh waktu dan zaman. Perilaku konsumen di era digital ini pun bergerak dan berubah dengan cepat. Bukan hanya tentang membuat pilihan, namun juga bagaimana konsumen ingin berinteraksi dengan brand secara langsung.
Era digital telah mengubah cara audiens mengonsumsi konten. Dengan internet, audiens dapat mengakses informasi dalam hitungan detik dan dengan media sosial. Audiens juga dapat berbagi pendapat dan pemikiran dengan dunia, yang menjadi alat sangat kuat yang telah membentuk cara berpikir saat ini.
Cara mengkonsumsi konten pun berubah, di mana mereka lebih senang mengakses platform seperti YouTube untuk hiburan dibanding televisi. Dengan kata lain, era digital telah mempermudah pebisnis untuk menjangkau konsumen daripada sebelumnya.
Namun di sisi lain, perkembangan zaman juga memberikan tantangan yang harus dihadapi pebisnis. Inilah sebabnya mengapa penting bagi Anda memahami bagaimana menggunakan teknologi untuk menjangkau konsumen dengan cara yang paling nyaman.
Model Perilaku Konsumen
Model perilaku konsumen dapat menyederhanakan gambaran aktivitas-aktivitas konsumen. Berikut adalah beberapa model perilaku konsumen yang perlu Anda ketahui.
1. Model Input, Process, dan Output (IPO)
Model input, process, output (IPO) adalah kerangka kerja yang digunakan untuk memahami bagaimana informasi atau rangsangan (input) diproses untuk menghasilkan hasil (output). Model ini sering digunakan untuk menganalisis perilaku konsumen dalam memahami proses mereka mengambil keputusan saat melakukan pembelian.
Input adalah strategi marketing perusahaan yang meliputi tahap yang mencakup berbagai rangsangan eksternal yang mempengaruhi konsumen. Rangsangan tersebut berasal dari produk, harga, tempat, dan promosi.
Process adalah tahap yang menggambarkan bagaimana konsumen memproses informasi yang diterima dan menentukan preferensi serta keputusan. Sedangkan output adalah hasil dari proses pengambilan keputusan konsumen atau respon terhadap produk.
2. Pavlovian Model
Pavlovian merupakan gagasan dari Ivan Pavlov, seorang ahli asal Rusia. Model ini menjelaskan bagaimana konsumen dapat dikondisikan untuk merespons rangsangan tertentu melalui asosiasi berulang antara stimulus dan respons. Model ini menekankan pada pentingnya iklan berulang untuk membangkitkan dorongan dalam diri konsumen.
3. Model Sosiologi
Model Sosiologi berfokus pada pengaruh faktor sosial seperti keluarga, teman, budaya, dan kelas sosial dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Faktor-faktor eksternal tersebut memiliki peran krusial dalam proses pengambilan keputusan.
Tipe Perilaku Konsumen
Berikut beberapa tipe perilaku pembelian yang dilakukan oleh konsumen beserta penjelasannya.
1. Complex Buying Behavior
Complex buying behavior adalah perilaku pembelian yang kompleks. Perilaku ini terjadi ketika konsumen menghadapi keputusan pembelian yang melibatkan produk yang mahal, jarang dibeli, dan memiliki dampak signifikan pada kehidupan atau reputasi konsumen.
Konsumen yang mengalami perilaku pembelian yang kompleks akan melakukan riset intensif, membandingkan berbagai produk. Mereka juga mengevaluasi fitur-fitur, harga, dan brand, serta berkonsultasi dengan ahli atau teman sebelum membuat keputusan pembelian.
Contoh complex buying behavior adalah pembelian mobil, rumah, perangkat elektronik mahal, atau pendidikan tinggi.
2. Dissonance-reducing Buying Behavior
Dissonance-reducing buying behavior adalah perilaku pembelian untuk mengurangi disonansi. Perilaku ini terjadi saat konsumen merasa cemas atau ragu-ragu setelah melakukan pembelian produk atau layanan tertentu.
Konsumen yang mengalami perilaku ini cenderung mencari konfirmasi positif bahwa keputusan pembelian mereka benar. Beberapa caranya dengan mencari ulasan positif atau mencari tahu bahwa produk yang mereka beli adalah yang terbaik dalam kategori tersebut.
Contohnya, seseorang yang merasa cemas setelah membeli mobil mewah akan mencari ulasan. Ulasan tersebut dapat mengonfirmasi bahwa mobil tersebut memang memiliki performa dan kualitas yang baik.
3. Habitual Buying Behavior
Habitual buying behavior adalah perilaku pembelian yang berupa kebiasaan. Perilaku ini terjadi ketika konsumen membeli produk secara otomatis tanpa pertimbangan yang mendalam atau bahkan riset terlebih dahulu.
Konsumen yang terlibat dalam perilaku ini memiliki brand atau produk favorit yang telah menjadi kebiasaan mereka selama bertahun-tahun. Mereka kurang cenderung mencari alternatif dan akan terus membeli produk yang sama.
Contoh habitual buying behavior adalah pembelian sehari-hari seperti pasta gigi atau deterjen yang selalu dibeli dengan merek yang sama.
4. Variety Seeking Behavior
Variety seeking behavior adalah perilaku yang mencari keragaman. Perilaku ini terjadi ketika konsumen ingin mencoba berbagai produk atau brand dalam kategori yang sama untuk menghindari kebosanan alias monoton.
Konsumen yang mencari keragaman akan mencari produk baru dan mencoba brand yang berbeda-beda. Mereka juga cenderung tidak setia terhadap satu brand atau produk tertentu.
Contohnya adalah konsumen yang sering mencoba restoran atau brand makanan yang berbeda untuk mengalami variasi dalam pengalaman.
Pengaruh Iklan Terhadap Perilaku Konsumen
Sebagai salah satu strategi pemasaran, iklan memberikan pengaruh atas terbentuknya perilaku konsumen. Berikut beberapa pengaruh iklan dalam membentuk perilaku konsumen.
1. Menciptakan Kesadaran
Iklan kerap menjadi titik awal konsumen mengetahui keberadaan suatu produk atau merek. Melalui pengulangan dan penempatan yang strategis, iklan membantu menanamkan nama merek dan apa yang ditawarkannya dalam benak konsumen.
Dengan begitu, konsumen yang sebelumnya tidak tahu tentang suatu produk menjadi sadar akan keberadaannya. Konsumen pun akan mulai mempertimbangkan kebutuhannya terkait produk tersebut.
2. Membangun Pengetahuan dan Informasi
Iklan memberikan informasi penting tentang fitur, manfaat, harga, dan tempat pembelian atas suatu produk. Informasi tersebut membantu konsumen dalam mengevaluasi dan membandingkan berbagai pilihan yang tersedia.
Iklan yang efektif mengkomunikasikan nilai unik suatu produk yang mungkin menarik bagi konsumen. Tak hanya itu, iklan juga dapat menyampaikan bagaimana produk tersebut dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan konsumen.
3. Membentuk Sikap dan Preferensi
Iklan dapat membantu menciptakan citra positif terhadap suatu merek atau produk. Iklan yang efektif dapat memengaruhi bagaimana konsumen memandang dan mengevaluasi suatu produk. Anda dapat memanfaatkan daya tarik emosional, testimoni dari konsumen lain, atau pengaruh tokoh penting.
4. Mendorong Keinginan
Iklan yang efektif mampu membangkitkan keinginan konsumen untuk memiliki atau menggunakan produk yang diiklankan. Anda dapat menonjolkan manfaat emosional dan psikologis dari produk, seperti meningkatkan status sosial, memberikan rasa nyaman, atau meningkatkan kebahagiaan.
5. Memfasilitasi Pembelian
Iklan dapat memberikan informasi tentang cara dan tempat pembelian produk, terutama iklan digital. Anda dapat menyertakan tautan langsung ke toko online maupun informasi lokasi toko fisik pada iklan. Penggunaan promo juga dapat mendorong pembelian, seperti kupon diskon atau bundling produk.
Terapkan Iklan Digital yang Efektif Bersama Agensi Terpercaya
Agar iklan memberikan pengaruh nyata bagi perilaku konsumen, Anda memerlukan strategi dan implementasi yang tepat. Jangan ragu untuk menggunakan layanan profesional untuk iklan digital Anda, yaitu Marketing Ads dari BigEvo Digital Agency.
Layanan Marketing Ads tersebut dapat Anda manfaatkan untuk berbagai tujuan bisnis. Mulai dari jangkauan audiens luas hingga peningkatan konversi, tim profesional BigEvo akan menerapkan strategi yang tepat.
Sebagai Google Premier Partner, BigEvo akan merencanakan dan mengimplementasikan strategi digital yang jitu untuk bisnis Anda. BigEvo telah dipercaya oleh banyak brand dalam membantu mencapai target-target bisnis yang dituju.
Selain Marketing Ads, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai layanan digital lainnya untuk perkembangan bisnis. Terdapat berbagai layanan yang bisa Anda gunakan, seperti SEO, Website Development, Social Media Management, KOL Marketing, Content Production, dan masih banyak lagi.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut? Segera hubungi tim kami dan diskusikan kebutuhan bisnis Anda. Anda dapat mengirim email melalui team@bigevo.com atau mengklik ikon WhatsApp pada halaman ini untuk informasi selanjutnya. BigEvo, your trusted digital agency.